Selasa, 30 Juli 2013

Raja Elang

RAJA ELANG

1
Titik titik hujan. Mulai menjelmai guratan guratan garis lembut di awang awang.
Melintasi garis Horison yang melintang.

Seperti yang termaktub dalam kitab tulisan tangan Tuhan.
Kehidupan bak tumbuhan subur yang tersiram deras air hujan.
Manusia menikmati hijaunya.
Menikmati buahnya.
Menikmati permainya.
Dalam raga dan penuh kepuasan, nafsunya menggumuli.
Hingga Tuhan berkata lagi.
Bagai angin panas yang mampu menghilangkan jejak jejak tetumbuhan yang kau pujai.
Aku.dan.KemahakuasaanKu.
Hendak memangsa atau dimangsa.
Menjadi kuat atau bersembunyi.
Itu kehidupan.

Hingga kemudian awan hitam menyelimuti dunia.
Rintik rintik makin rapat.
Meretas air menjatuhi dunia.
Sesosok bayangan hitam melesat cepat.
Raja Elang terbang lurus menembus deras titik titik air dari awan.

Raja Elang menatapmu tajam dan menerjang dari kegelapan serupa halilintar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar